PROPOSAL
“Survey
Opini Publik Terhadap Proses Demokrasi di Indonesia. Studi Kasus: Pemilihan
Kepala Daerah Gubernur Banten 2017-2018”
A.
Latar Belakang
Di Indonesia, seperti halnya di negara
lain, jajak pendapat publik tentang berbagai masalah yang berkaitan dengan
kepentingan publik timbul bersamaan dengan kemunculan demokrasi. Ini mungkin
bukan hubungan yang kebetulan sifatnya, melainkan hubungan yang mencerminkan
sifat demokrasi dan jajak pendapat publik itu sendiri. Menggali pendapat publik
tentang berbagai hal yang berkaitan dengan kepentingan publik seperti siapa yang harus menjadi pejabat publik, dalam hal kebijakan publik apa yang harus diperbuat, merupakan pekerjaan yang sulit dilakukan dalam pemerintahan otokrasi.
Jajak pendapat adalah kesempatan bagi
warga negara untuk menyampaikan aspirasi dan kepentingannya, tentunya yang terkait dengan kepentingan publik kepada pihak terkait, terutama
pemerintah dan bagi calon-calon
kandidat yang akan bersaing dalam pilkada 2017. Jajak pendapat, dapat menggali preferensi warga negara secara sistematik dan karena itu kami selaku Tim Survey Pemenangan Rano-Mulya tidak
akan tinggal diam demi membangun masa depan Banten yang lebih baik kedepannya.
Tentunya kami harus menyediakan
informasi sistematik tentang preferensi warga dan masyarakat Banten guna sebagai kepanjangan tangan masyarakat, tentunya dari hasil jajak pendapat dapat digunakan untuk merumuskan
kebijakan publik dari masyarakat dan
untuk masyarakat oleh pejabat
publik. Masalahnya, apakah pejabat publik responsif terhadap hasil jajak
mengenai berbagai isu publik? Dan apakah pejabat publik mau menerjemahkan hasil jajak pendapat
ke dalam kebijakan publik?
Tahun
2017 pilkada dibeberapa wilayah di Indonesia akan segera
dilaksanakan. Guna melihat secara dekat apa yang menjadi opini masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Banten terhadap kesiapan dan pelaksanaan pilkada, maka kami Tim Survey Pemenengan Rano-Mulya ingin melakukan kegiatan survei atau riset secara periodik di beberapa daerah
kabupaten/kota yang ada di Propinsi Banten dan beberapa kabupaten di dalamnya, sehingga diharapkan hasil surveinya bisa
semakin mendekatkan antara harapan publik (masyarakat Banten) dengan kebijakan yang dibuat oleh pengambil
keputusan mengenai pilkada.
B.
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis karakteristik responden yang ada di Kabupaten/Kota se-Banten
2. Memetekan Perilaku Politik Pemilih
3. Mencari basic indikator-indikator persoalan guna merumuskan kebijakan atau program
apa yang harus di lakukan kedepannya.
4. Mengukur elektibilitas dan Kekuatan kandidat calon Gubernur Banten yang
maju dalam Pilkada 2017 mendatang.
5. Mengukur Konsistensi Politik Pemilih
6. Mengukur kesadaran pemilih terhadap Money Politik
7. Mengarahkan Swing Voter (Pemilih yang belum
tentukan sikap)
8. Menghasilkan Rekomendasi Strategi
C.
Lokasi Pelaksanaan
Lokasi penelitian survei ini akan dilakukan di seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten.
D.
Metode Survey
Survei atau polling
menerapkan prinsip probabilitas untuk penarikan sampel. Pemilihan sampel
dilakukan dengan metode yang biasa disebut teknik sampling yang memungkinan
setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih atau tak
dipilih jadi responden. Dengan
prinsip ini, pengukuran pendapat dapat dilakukan dengan hanya melibatkan
sedikit orang. Meski tanpa melibatkan
semua anggota populasi, hasil survei/polling dapat digeneralisasikan sebagai
representasi suara mayoritas.
Metode survei yang
digunakan adalah wawancara tatap muka langsung. Pewawancara dari relawan Pemenangan Rano-Mulya akan mendatangi kediaman calon responden untuk
melakukan wawancara tatap muka secara langsung dan semua responden dipilih
dengan cara random sampling.
Dalam penarikan sample, Tim Survey Pemenengan Rano-Embay menggunakan tehnik multistage
stratified random sampling. Sampling ini bersandar pada teknik simple
random sampling yang secara umum persamaan yang digunakan untuk menghitung
jumlah sample adalah sebagai berikut :
Z : Mengacu kepada nilai Z (tingkat kepercayaan).
Jika tingkat kepercayaan yang
dipakai 95% maka nilai Z adalah 1.96
p : Variasi
populasi
E : Margin
of error
N : Jumlah
populasi. Penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas berjumlah sekitar
130 juta
Jika margin of error yang dikehendaki adalah
+/- 5% pada tingkat kepercayaan 95% maka jumlah sample berdasarkan persamaan
simple random sampling di atas adalah sekitar 400 sample. Karena tehnik yang digunakan bukan
simple random sampling (untuk alasan efisiensi) melainkan multistage random
sampling, maka jumlah sampel dan margin of error bisa menjadi tidak sama dengan
hasil simple random sampling.
Dalam multistage random sampling ada dua
komponen utama yang harus diperhitungkan dalam menghitung margin of error: ada stratifikasi populasi, dan ada cluster
populasi. Pada prinsipnya, stratifikasi poluasi sebelum pemilihan responden
secara random mengurangi margin of error.
Sementara cluster populasi, sebaliknya, meningkatkan margin of error. Karena
itu plus-minus ini pada akhirnya akan membuat margin of error multistage random sampling kurang lebih sama dengan
yang dihasilkan simple random sampling.
E. Wawancara
Wawancara tatap
muka dilakukan oleh pewawancara yang sebelumnya dilatih oleh koordinator
wilayah yang didampingi oleh peneliti dari Tim Survey Pemenangan Rano-Embay. Mereka akan disupervisi dan diawasi oleh
koordinator wilayah. Jumlah koordinator wilayah disesuaikan dengan kompleksitas
wilayah (kepadatan penduduk, luas wilayah, dan daya jangkau dan penyebaran
responden). Untuk Tangerang misalnya dibutuhkan 2 orang koordinator wilayah (Utara
dan Selatan). Sementara untuk
wilayah-wilayah lain setiap Kabupaten
akan ada 1 koordinator.
Koordinator
wilayah ini, sebelum melakukan pelatihan bagi pewawancara di masing-masing
wilayahnya, melakukan workshop di Kota Tangerang Selatan bersama dengan peneliti dan penanggung jawab survei dari relawan
Rano-Mulya. Di samping itu,
koordinator wilyah bertanggungjawab untuk mengurus perijinan di wilayah
masing-masing, membersihkan hasil wawancara, dan melakukan spotcheck/quality control terhadap wawancara yang dilakukan.
F. Kontrol Kualitas dan Data Entry
Untuk menjaga
kualitas data maka dalam survei ini dilakukan spotcheck sebanyak 20% dari seluruh responden. Pertama Peniliti dan beberapa relawan survey menentukan daerah-daerah yang akan
dispotcheck dengan memilih secara dirandom. Kemudian Area koordinator melakukan
recheck dengan mendatangi Responden yang telah diwawancari oleh interviewer
untuk memastikan bahwa wawancara telah dilakukan dengan benar. Selanjutnya,
dipilih secara random sejumlah pertanyaan pokok dan elementer untuk memastikan
bahwa wawancara telah dilakukan dengan benar. Jika ditemukan kesalahan
penarikan sample atau kelalaian dalam wawancara maka maka jumlah sampel yang
harus dicek ulang ditambah 10% lagi, demikian seterusnya hingga 40%. Bila tidak
ditemukan kesalahan yang berarti, maka wawancara dipercaya telah dilakukan
dengan benar, bila sebaliknya, berarti
survei gagal.
Kuesioner yang
telah terisi akan dikumpulkan oleh koordintor wilayah untuk dikirimkan ke Tangerang Selatan (Sekretariat). Data entry dilakukan di Tangerang Selatan. Proses data entri ini akan dilakukan sebanyak 2
kali untuk meminimalisasi kesalahan entri. Data entry yang pertama dan kedua
akan dilakukan oleh orang yang berbeda dan dalam waktu yang berbeda. Dua set
data yang dihasilkan, kemudian dikomparasikan tiap item pertanyaannya untuk
mendeteksi adanya kesalahan entry dan langsung disesuaikan dengan jawaban yang
ada didalam kuesioner.
G.
Prosedur Pelaksanaan Di Lapangan
Daftar Kota Dan Kabupaten Di Provinsi Banten
No
|
Kabupaten
Kota
|
Kecamatan
|
Kelurahan
|
Desa
|
Jumlah
Responden
|
Jumlah Surveyor
|
1
|
Kota Tangerang Selatan
|
7
|
54
|
-
|
50
|
5
|
2
|
Kabupaten Tangerang
|
29
|
28
|
246
|
50
|
5
|
3
|
Kota Tangerang
|
13
|
104
|
-
|
50
|
5
|
4
|
Kota Serang
|
6
|
66
|
-
|
50
|
5
|
5
|
Kabupaten Serang
|
29
|
-
|
326
|
50
|
5
|
6
|
Kabupaten Lebak
|
28
|
5
|
340
|
50
|
5
|
7
|
Kabupaten Pandeglang
|
35
|
13
|
326
|
50
|
5
|
8
|
Kota Cilegon
|
8
|
43
|
-
|
50
|
5
|
Jumlah
|
155
|
313
|
1238
|
400
|
40
|
1.
Pengambilan
sampling akan dilakukan disetiap Kota dan Kabupaten yang ada di provinsi Banten
masing-masing setiap Kota/kabupaten 50 sample (responden) dari 8 Kota dan
kabupaten di Provinsi Banten.
2.
Mengunjungi Kelurahan/Desa yang dipilih untuk
diwawancarai oleh interviewer. Prioritas jumlah penduduknya lebih banyak disetiap
desa dan kelurahan di Kota dan kabupaten yang ada.
3.
Setelah menentukan Kelurahan/Desa yang dipilih
interviewer mengambil responden di setiap Kelurahan/Desa masing 10 responden 5
laki-laki dan 5 perempuan yang umurnya diatas 17 Tahun.
4.
Kemudian
wawancara hingga selesai, setelah itu interviewer membagikan souvenir kepada
responden yang telah diwawancarai sebagai cindera mata.
H.
Waktu Pelaksanaan
Waktu
yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh tahapan pelaksanaan sebuah survei
adalah 1 bulan. Pada periode Oktober – Desember 2016 Tim
Survey Pemenangan Rano-Mulya akan mengadakan beberapa kali survei yang bersifat lokal di tingkat Kota/Kabupaten
dan Provinsi. Dalam pelaksanaan satu kali survei dibutuhkan waktu sekitar 1
bulan pelaksanaan.
1. PERSIAPAN
(Simulasi)
Aktivitas Persipan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
Desain Kuesioner
|
|||||||
Try out kuesioner
|
|||||||
Finalisasi Kuesioner
|
|||||||
Cetak Kuesioner
|
|||||||
Rekrutmen Surveyor
|
2. PELAKSANAAN
LAPANGAN
Aktivitas Pelaksanaaan
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
Pengambilan data lapangan
|
|||||||||||
Data Cleaning
|
|||||||||||
Pengiriman data ke Tangsel
|
|||||||||||
Spot Check
|
3. PEMBUATAN
LAPORAN
Aktivitas Pelaksanaaan
|
16
|
17
|
18
|
19
|
20
|
21
|
22
|
23
|
24
|
25
|
26
|
27
|
Input
|
||||||||||||
Analisa Data
|
||||||||||||
Pembuatan Laporan
|
I.
Tim Pelaksana Survei
Survei
ini diselenggarakan oleh Poros Muda
Berkarya. Tim Pelaksana
survei sebagai berikut :
Penanggung jawab Tim Survei Pemenangan Rano-Embay
Nama :
Dwi Haryanto
Alamat : Jl. Nusa Loka BSD, Serpong Tangerang Selatan
Phone :
085741107576
Peneliti :
- Dwi Haryanto
Anggota : - Asy’ari -
Syahrul Darsono
- Abdul Chaniago -
Edi Apriyadi
- Ihsan
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
No
|
URAIAN
|
KETERANGAN
|
|||||||
Unit
|
Frek
|
Quantity
|
Harga
|
Jumlah
|
|||||
Posko Penginapan Tim Survey
|
|||||||||
1
|
Sewa Rumah
|
1
|
Unit
|
1
|
Paket
|
1
|
tahun
|
RP.
15.000.000
|
RP. 15.000.000
|
2
|
Laptop
|
3
|
Unit
|
1
|
paket
|
1
|
Paket
|
RP.
5.000.000
|
RP. 15.000.000
|
3
|
Sovenir
Responden
|
1
|
Unit
|
500
|
paket
|
1
|
Survei
|
RP.
20.000
|
RP. 10.000.000
|
4
|
Printer
Scan (inkjet)
|
1
|
Unit
|
1
|
paket
|
1
|
Paket
|
RP.
1.500.000
|
RP. 1.500.000
|
5
|
ATK
|
1
|
Unit
|
40
|
paket
|
1
|
Survei
|
RP.
7.000
|
RP. 280.000
|
6
|
Id
Card Surveyor
|
1
|
Unit
|
40
|
paket
|
1
|
Survei
|
RP.
5.000
|
RP. 200.000
|
7
|
Foto
Copy Quisioner
|
1
|
unit
|
400
|
paket
|
1
|
Survei
|
RP.
30.000
|
RP. 12.000.000
|
8
|
Sewa
Gedung Workhsop Survey
|
1
|
unit
|
1
|
paket
|
1
|
Paket
|
RP.
5.000.000
|
RP. 5.000.000
|
9
|
Kendaraan
Oprasional
|
1
|
unit
|
1
|
paket
|
2
|
Bulan
|
RP.
500.000
|
RP. 30.000.000
|
11
|
Operasional
Tim Peneliti
|
5
|
orang
|
1
|
paket
|
1
|
Survei
|
RP.
2.500.000
|
RP. 12.500.000
|
12
|
Pulsa
|
5
|
orang
|
1
|
paket
|
1
|
Survei
|
RP.
1.000.000
|
RP. 5.000.000
|
II
|
Honorarium
|
||||||||
1
|
Honor Tim
Surveyor
|
40
|
Org
|
1
|
paket
|
1
|
Survei
|
RP.
850.000
|
RP. 34.000.000
|
2
|
Honor Korwil
Surveyor
|
8
|
Org
|
1
|
paket
|
1
|
Survei
|
RP.
1.000.000
|
RP. 8.000.000
|
3
|
Honor Input Data & Laporan
|
10
|
Org
|
1
|
Paket
|
2
|
Input
|
RP.
1.000.000
|
RP. 10.000.000
|
Total
|
RP. 158.480.000
|