LEBAK - Longsor
terjadi di kampung Sinar Galih Desa Cirompang yang mengakibatkan
robohnya 9 rumah warga dan 24 rumah lainnya terancam amblas, pukul 04.30
WIB pada sabtu (03/01) lalu.
BCC
(Banten Creatif Comunity) adakan inspeksi darurat ke kampung Sinar
Galih desa Cirompang Kab. Lebak ditemani Pjs Kepala Desa dan Tokoh adat
Kesepuhan Banten kidul. Program
yang di bawa BCC yaitu penanaman seribu bambu dan sekaligus merenovasi
ulang bangunan yg rusak akibat longsor, yang mereka sebut eco house.
"Kami
akan membantu warga desa Cirompang dengan konsep eco house, dan kami
berharap pemerintah juga ikut gotong royong membantu desa tersebut."
ungkap Usep Mujani Presiden BCC.
Pjs Kepala Desa Aefudin, meminta kepada Pemda dan Pemprov untuk segera merelokasi tanah longsor tersebut.
"Warga harus segera direlokasi." Kami minta Pemerintah Kabupaten dan Provinsi dapat memberikan bantuan", ujar Aefudin.
Ia
meminta agar pemerintah baik Kabupaten Lebak maupun provinsi untuk
segera memberikan lahan untuk relokasi puluhan warga yang tinggal di
Kampung Sinar Galih, mengingat hal ini yang paling penting karena tanah
yang didiami warga terus bergerak.
Sebelumnya,
pada tahun 2013 juga terjadi longsor di Kampung Pasir Buluh yang
mengkibatkan 17 rumah warga roboh, akibatnya satu kampung direlokasi
dengan cara swadaya, karena tidak ada bantuan pemerintah baik kabupaten
maupun provinsi.
"Dari
7.324 Ha luasnya pemukiman di Desa Cirompang terdapat 30 persen lahan
yang rawan longsor, tersebar di Kampung Sinar Galih, Kampung Cibama
Pasir, Kampung Cirompang, Kampung Pasir Buluh dan Kampung Babakan
Girang." Ungkap Aefudin.
Dengan
adanya BCC ini warga desa Cirompang sangat antusias dan senang dengan
kedatangannya. Seperti yang di ungkapkan Aefudin, kepada redaksi
detakbanten.com.
"Kami
antusias dengan program penanaman dan pemberdayaan bambu yang dilakukan
rekan-rekan BCC, kami setuju untuk dijadikan program desa. Harapan
masyarakat agar desa Cirompang menjadi desa mandiri memiliki kesamaan
visi dengan konsep eco village yang digagas BCC", pungkas Aefuddin.